Kisah cintaku
berawal dari pandangan nyasar dua bola mataku pada cowok yang super cuek, sebelumnya
kenalkan namaku Tina, aku adalah anak dari pemilik warung pecel lele.
Setiap sore aku membantu orang tuaku di
warung,karena orang tuaku tidak memakai jasa karyawan. Disuatu sore, seperti
biasanya aku berangkat ke warung jalan
kaki, dari kejauhan ku lihat ada seorang cowok bertubuh tegap sedang duduk di
motor di depan warung nasi goreng mas ujang sebelah warung orang tuaku. Ku
perhatikan cowok itu, wajahnya begitu teduh dan damai hingga membuatku
penasaran dan ingin sekali mengenalnya. Namun aku tak bisa mengajaknya kenalan,
karena aku adalah seorang cewek yang terkenal pendiam dan super jaim. Jarakku
dan dia semakin dekat, aku tak berani melihatnya, apalagi dia juga sedang
melihatku, aku menundukkan kepalaku dan
langsung lari ke dalam warung karena malu. Didalam warung ku coba curi pandang
ke cowok itu, dia masih duduk terdiam disitu.
Ku coba bertanya
pada ibu” Bu, cowok yang duduk di motor Mas Ujang itu siapa?”
Ibu menjawab
tanpa menaruh curiga padaku”ooh itu Fathir, karyawan baru Mas Ujang”.
“Ooow, Fathir”jawabku
sambil tetap memandangi cowok itu.
Tiba-tiba cowok
itu beranjak dari motor, dan menoleh ke arahku.” Oh nooooo aku ketahuan, pasti
tu cowok jadi ke-GR-an deh”pikirku dalam hati. Bagaimana ini, aku ketahuan
sedang memperhatikannya.
Perasaan yang
tidak karu-karuan ini ku coba redamkan, ku lupakan dia untuk sesaat.
Ketika aku
sedang duduk asyik istirahat setelah sibuk melayani banyak pembeli, dari pintu
sebelah cowok itu masuk.
“Buk, pesan teh
anget dua” Pesan Fathir yang sama sekali
tak tertarik memandangku.
Dalam hatiku
bertanya-tanya kenapa sepertinya Fathir menjauh dari aku? Apa karena sikapku
tadi si Fathir jadi risih ya. Aaah tak tau lah, yang penting kan aku tak
berbuat salah pada dia.
Hari-hari pun
berlalu begitu cepat, dan sikap Fathir masih tetap sama kepadaku, masih tetap
dingin dan tak pernah menyapaku, hanya sesekali ku rasakan curian pandang
matanya menatapku. Tak mungkin kan aku harus menyapa dia duluan, aku kan cewek,
mau ditaruh mana harga diriku? Biarlah diamku tetap membisu.
Hingga di suatu
malam, saat aku sedang sibuk mencuci piring tiba-tiba dia batuk dan secara
spontan aku memandangnya, dia tiba-tiba memberikanku selembar lipatan potongan
kertas minyak pembungkus nasi.
Aku bingung dan
malu ketika menerima kertas itu. Ku coba membukanya, dan ternyata itu adalah
sebuah pesan darinya, isinya dia pengen jadi temanku dan memberikanku nomor
ponselnya.
Rasa senang
meluap-luap membuatku jadi bingung melakukan apapun, tanpa pikir panjang aku
langsung sms dia. Dari sinilah aku semakin dekat dengan dia, hampir tiap hari
hp-ku selalu berdering sms dari dia. Tiba-tiba suatu malam dia meneleponku dan
menyatakan cintanya padaku, dia katakan kalau dia ingin minta hatiku. Kaget dan
senang merasuki hatiku, jujur aku juga cinta sama dia, tapi aku tak mau
langsung menjawab iya karena aku malu dan jaim. Akhirnya ku coba memberikan dia
tantangan untuk memasakkan aku sebuah camilan berbahan dasar singkong dan dia
harus menemuiku di taman kota 3hari lagi, untungnya dia setuju.
Sebenarnya aku
takut kalau dia tak bisa melaksanakan tantanganku, tiap hari ku berdoa semoga
dia bisa melaksanakannya, karena aku juga berharap dia jadi pacarku.
3hari telah
berlalu, aku jogging ke taman kota. Disana ternyata dia telah menungguku, dan
ditangannya membawa box makanan.
“Haay, dah lama
ya nunggunya?”Tanyaku
“Hay juga, gak
kok baru setahun disini”jawabnya sambil bercanda.
“Hehe ternyata
kamu bisa bercanda juga yah”balasku.
“Ya iya lah,
dikira kamu aja apa, malah aku kira kamu yang jutek, tapi ternyata bisa ketawa
juga.hehe” kata Fathir.
“Oh iya, kita
duduk disana yuk!” Ajakku
Lalu kita
berjalan menuju bangku panjang dibawah pohon palem.
“Ini” kata Fathir
sambil menyerahkan box makanan kepadaku.
“Apa ini?” Tanyaku
“Itu adalah
jawaban tantanganmu.” jawab Fathir.
“Imut banget
bentuknya, apa namanya?” Tanyaku lagi
“Bola Ubi Keju” Jawabnya
“Unik banget
namanya, dari mana kamu dapet resepnya?” Tanyaku
“Aku dapet
resepnya dari resepkita.com, berkat situs tersebut aku berani menjawab
tantanganmu. Coba kamu makan gimana rasanya?”
Lalu aku makan
camilan buatannya, dan ketika aku rasakan ”hmmmmm yummmmmmmy enaaaaak banget” jawabku.
“Bener? Jadi ini
artinya kamu menerimaku jadi pacar kamu?”Tanya Fathir.
Tanpa kata aku
anggukkan kepalaku yang artinya aku menerima dia jadi pacarku, saking senengnya
dia langsung peluk aku dan bilang makasih.
Kemudian dia
membagikan camilan Bola Ubi Keju pada orang-orang disekitar kita, dia mencoba
berbagi kebahagiaan pada yang lain juga, beruntung banget aku memilikinya
hingga hubungan kita tetap awet menginjak anniversary ke tiga. Dia seorang pria
yang tak malu mengakui bahwa dia hobi masak, bahkan dia sering mengajariku
masak, kita sering mencari resep bareng di resepkita.com, dari situs inilah
kita gak pernah kehabisan ide memasak dan bikin hubungan kita setiap hari
selalu manis semanis dan sesegar Banana Peach Caramel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar