Minggu, 17 Februari 2013

Resep Cinta dari Pandangan Nyasar Bola Ubi Keju


Kisah cintaku berawal dari pandangan nyasar dua bola mataku pada cowok yang super cuek, sebelumnya kenalkan namaku Tina, aku adalah anak dari pemilik warung pecel lele. Setiap  sore aku membantu orang tuaku di warung,karena orang tuaku tidak memakai jasa karyawan. Disuatu sore, seperti biasanya aku berangkat ke warung  jalan kaki, dari kejauhan ku lihat ada seorang cowok bertubuh tegap sedang duduk di motor di depan warung nasi goreng mas ujang sebelah warung orang tuaku. Ku perhatikan cowok itu, wajahnya begitu teduh dan damai hingga membuatku penasaran dan ingin sekali mengenalnya. Namun aku tak bisa mengajaknya kenalan, karena aku adalah seorang cewek yang terkenal pendiam dan super jaim. Jarakku dan dia semakin dekat, aku tak berani melihatnya, apalagi dia juga sedang melihatku, aku menundukkan  kepalaku dan langsung lari ke dalam warung karena malu. Didalam warung ku coba curi pandang ke cowok itu, dia masih duduk terdiam disitu.
Ku coba bertanya pada ibu” Bu, cowok yang duduk di motor Mas Ujang itu siapa?”
Ibu menjawab tanpa menaruh curiga padaku”ooh itu Fathir, karyawan baru Mas Ujang”.
“Ooow, Fathir”jawabku sambil tetap memandangi cowok itu.
Tiba-tiba cowok itu beranjak dari motor, dan menoleh ke arahku.” Oh nooooo aku ketahuan, pasti tu cowok jadi ke-GR-an deh”pikirku dalam hati. Bagaimana ini, aku ketahuan sedang memperhatikannya.
Perasaan yang tidak karu-karuan ini ku coba redamkan, ku lupakan dia untuk sesaat.
Ketika aku sedang duduk asyik istirahat setelah sibuk melayani banyak pembeli, dari pintu sebelah cowok itu masuk.
“Buk, pesan teh anget dua” Pesan Fathir  yang sama sekali tak tertarik memandangku.
Dalam hatiku bertanya-tanya kenapa sepertinya Fathir menjauh dari aku? Apa karena sikapku tadi si Fathir jadi risih ya. Aaah tak tau lah, yang penting kan aku tak berbuat salah pada dia.
Hari-hari pun berlalu begitu cepat, dan sikap Fathir masih tetap sama kepadaku, masih tetap dingin dan tak pernah menyapaku, hanya sesekali ku rasakan curian pandang matanya menatapku. Tak mungkin kan aku harus menyapa dia duluan, aku kan cewek, mau ditaruh mana harga diriku? Biarlah diamku tetap membisu.
Hingga di suatu malam, saat aku sedang sibuk mencuci piring tiba-tiba dia batuk dan secara spontan aku memandangnya, dia tiba-tiba memberikanku selembar lipatan potongan kertas minyak pembungkus nasi.
Aku bingung dan malu ketika menerima kertas itu. Ku coba membukanya, dan ternyata itu adalah sebuah pesan darinya, isinya dia pengen jadi temanku dan memberikanku nomor ponselnya.
Rasa senang meluap-luap membuatku jadi bingung melakukan apapun, tanpa pikir panjang aku langsung sms dia. Dari sinilah aku semakin dekat dengan dia, hampir tiap hari hp-ku selalu berdering sms dari dia. Tiba-tiba suatu malam dia meneleponku dan menyatakan cintanya padaku, dia katakan kalau dia ingin minta hatiku. Kaget dan senang merasuki hatiku, jujur aku juga cinta sama dia, tapi aku tak mau langsung menjawab iya karena aku malu dan jaim. Akhirnya ku coba memberikan dia tantangan untuk memasakkan aku sebuah camilan berbahan dasar singkong dan dia harus menemuiku di taman kota 3hari lagi, untungnya dia setuju.
Sebenarnya aku takut kalau dia tak bisa melaksanakan tantanganku, tiap hari ku berdoa semoga dia bisa melaksanakannya, karena aku juga berharap dia jadi pacarku.
3hari telah berlalu, aku jogging ke taman kota. Disana ternyata dia telah menungguku, dan ditangannya membawa box makanan.
“Haay, dah lama ya nunggunya?”Tanyaku
“Hay juga, gak kok baru setahun disini”jawabnya sambil bercanda.
“Hehe ternyata kamu bisa bercanda juga yah”balasku.
“Ya iya lah, dikira kamu aja apa, malah aku kira kamu yang jutek, tapi ternyata bisa ketawa juga.hehe” kata Fathir.
“Oh iya, kita duduk disana yuk!” Ajakku
Lalu kita berjalan menuju bangku panjang dibawah pohon palem.
“Ini” kata Fathir sambil menyerahkan box makanan kepadaku.
“Apa ini?” Tanyaku
“Itu adalah jawaban tantanganmu.” jawab Fathir.
“Imut banget bentuknya, apa namanya?” Tanyaku lagi
Bola Ubi Keju” Jawabnya
“Unik banget namanya, dari mana kamu dapet resepnya?” Tanyaku
“Aku dapet resepnya dari resepkita.com, berkat situs tersebut aku berani menjawab tantanganmu. Coba kamu makan gimana rasanya?”
Lalu aku makan camilan buatannya, dan ketika aku rasakan ”hmmmmm yummmmmmmy enaaaaak banget” jawabku.
“Bener? Jadi ini artinya kamu menerimaku jadi pacar kamu?”Tanya Fathir.
Tanpa kata aku anggukkan kepalaku yang artinya aku menerima dia jadi pacarku, saking senengnya dia langsung peluk aku dan bilang makasih.
Kemudian dia membagikan camilan Bola Ubi Keju pada orang-orang disekitar kita, dia mencoba berbagi kebahagiaan pada yang lain juga, beruntung banget aku memilikinya hingga hubungan kita tetap awet menginjak anniversary ke tiga. Dia seorang pria yang tak malu mengakui bahwa dia hobi masak, bahkan dia sering mengajariku masak, kita sering mencari resep bareng di resepkita.com, dari situs inilah kita gak pernah kehabisan ide memasak dan bikin hubungan kita setiap hari selalu manis semanis dan sesegar Banana Peach Caramel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar